MAKALAH TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN DAN TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada
Allah SWT.yang mana atas berkat rahmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul ”TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN DAN TUGAS-TUGAS
PERKEMBANGAN REMAJA” ini dengan baik meskipun masih jauh dari sempurna.
Sholawat beserta salam tak lupa pula
penulis haturkan kepada junjungan kita nabi agung nabi Muhammad Saw yang telah
membawa kita semua dari alam kejahilan ke alam yang terang benderang yang di
sinari oleh ilmu pengetahuan ,iman dan islam.
Penulis tak lupa pula mrengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA” ini.
Penulis tak lupa pula mrengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. penulis juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA” ini.
Penulis sadar dalam penulisan
makalah ini,masih banyak kekurangan, .untuk itu,penulis mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun.
Padang 18
Juni 2012
Penulis
KELOMPOK 2
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian tugas-tugas perkembangan
B. Tahap-tahap Perkembangan Remaja
C. Tugas-tugas Perkembangan Remaja
D. Usaha yang dapat Dilakukan Guru dan Orang Tua untuk Mewujudkan Tugas-tugas Perkembangan Remaja
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian tugas-tugas perkembangan
B. Tahap-tahap Perkembangan Remaja
C. Tugas-tugas Perkembangan Remaja
D. Usaha yang dapat Dilakukan Guru dan Orang Tua untuk Mewujudkan Tugas-tugas Perkembangan Remaja
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Pada umur
umur tertentu seseorang dapat dengan lebih cepat dan mudah memeroeh kecekatan
dalam memperolek ketrampilan ketrampilan tertentu dalam mempelajari pola pola
tingkah laku tertentu.
Dalam
keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha melakukan tugas perkembangan
agar dia menemukan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiap fase
pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri. Tugas ini timbul
pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam
mencapai tugas itu dapat membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas
berikutnya.
Sedangkan
bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan
kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam tugas berikutnya.
Tentu saja bentuk utama tugas perkembangan berakar pada pembentukan organ
biologis yang kelak berkembangan karena pengaruh faktor
biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam (biologis) dan kekuatan
luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada serangkaian tugas perkembangan
yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.
B.
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang di maksud dengan tugas perkembangan?
2.
Apa saja tahap-yahap perkembangan remaja?
3.
Apa tugas perkembangan Remaja?
4.
Bagaimana usaha yang dapat dlakukan guru dan orang tua
untuk mewujudkan tugas-tugas perkembangan remaja?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
Dengan
terselesaikannya makalah ini penulis bertujuan untuk memberi wawasan
pengetahuan tentang apa papa saja tahap perkembangan dan tugas-tugas perkembangan pada setiap priode
perkembangan individu. Dan selain dari pada itu kami juga bertujuan untuk
memenuhi tugas pelajaran Perkembangan Peserta Didik.
BAB II
TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN
DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA
A. Pengertian
Tugas Perkembangan
Robert Havighrust (Adam &
Gullota, 1983) melalui perspektif psikososial berpendapat bahwa periode yang
beragam dalam kehidupan individu menuntut untuk menuntaskan tugas-tugas
perkembangan yang khusus. Tugas-tugas ini berkaitan erat dengan perubahan
kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama, dan hal lainnya
sebagai prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya.
Selanjutnya Havighrust (1961)
mengartikan tugas-tugas perkembangan itu sebagai berikut :
A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, successful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disapproval by society and difficulty with later task.
Maksudnya, bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya; sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the individual, successful achievement of which leads to his happiness and to success with later task, while failure leads to unhappiness in the individual, disapproval by society and difficulty with later task.
Maksudnya, bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya; sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan ini
berkaitan dengan sikap, perilaku, atau keterampilan yang seyogianya dimiliki
oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Hurlock (1981)
menyebut tugas-tugas perkembangan ini sebagai ini sebagai social expectations.
Dalam arti, setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya menguasai
keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku yang disetujui
bagi berbagai usia sepanjang rentang kehidupan.
Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab, kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentuakan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab, kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentuakan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
Seorang ahli psikologi yang dikenal
luas dengan teori-teori tugas-tugas perkembangan adalah Robert J. Havighust
(Hurlock, 1990). Dia mengatakan bahwa tugas perkembangan adalah tugas yang
muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu dan
jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi, kalau gagal akan menimbulkan
rasa tidak bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan tersebut beberapa diantaranya muncul sebagai akibat
kematangan fisik, sedangkan yang lain berkembang karena adanya aspirasi budaya
, sementara yang lain lagi tumbuh dan berkembang karena nilai-nilali dan
aspirasi individu.
B. Tahap-tahap
Perkembangan Remaja
Sarwono (2010) mengatakan bahwa
dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan, ada 3 tahap perkembangan
remaja:
-
Remaja awal
(early adolescent) : Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-heran
akan perubahanperubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan-
dorongan yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan
pikiran-pikiran baru, cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang
secara erotis. Dengan dipegang bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah
berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini ditambah dengan
berkurangnya kendali terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit
dimengerti dan dimengerti orang dewasa,
-
Remaja madya
(middle adolescent) : Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan
kawan-kawan. Ia senang kalau banyak teman yang mengakuinya. Ada
kecenderungan narsistis yaitu mencintai diri sendiri, dengan menyukai
teman-teman yang sama dengan dirinya, selain itu, ia berada dalam kondisi
kebingungan karena tidak tahu memilih yang mana peka atau tidak peduli,
ramai-ramai atau sendiri, optimistis atau pesimistis, idealis atau
materialis, dan sebagainya. Remaja pria harus membebaskan diri dari
oedipus complex (perasaan cinta pada ibu sendiri pada masa anak-anak)
dengan mempererat hubungan dengan kawankawan
-
Remaja akhir
(late adolescent) : Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju periode
dewasa dan ditandai dengan pencapaian lima hal yaitu :
·
Minat yang
makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek,
·
Egonya
mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan dalam
pengalaman- pengalaman baru,
·
Terbentuk
identitas seksual yang tidak akan berubah lagi,
·
Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian
pada diri sendiri) diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri
sendiri dengan orang lain
·
Tumbuh
”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan masyarakat
umum.
Berdasarkan sifat atau ciri perkembangannya,
masa (rentang waktu) remaja ada tiga tahap yaitu :
-
Masa remaja
awal (10-12 tahun) ;
·
Tampak dan
memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya,
·
Tampak dan
merasa ingin bebas,
·
Tampak dan
memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir
yang khayal (abstrak),
-
Masa remaja
tengah (13-15 tahun) :
·
Tampak dan
ingin mencari identitas diri,
·
Ada
keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis,
·
Timbul
perasaan cinta yang mendalam.
-
Masa remaja
akhir (16-19 tahun) :
·
Menampakkan
pengungkapan kebebasan diri,
·
Dalam
mencari teman sebaya lebih selektif.
·
Memiliki
citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya,
·
Dapat
mewujudkan perasaan cinta, dan
·
Memiliki
kemampuan berpikir khayal atau abstrak (Widyastuti dkk, 2009).
C. Tugas-tugas
Perkembangan Remaja
Menurut Mappiare (1982) mengemukakan tugas-tugas
perkembangan remaja:
-
Menerima
keadaan fisiknya
-
Menjalin
hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama atau lawan jenis
-
Memperoleh
kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa lainnya
-
Memperoleh
kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomis
-
Memilih dan
mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan
-
Mengembangkan
ketrampilan-ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang diperlukan dalam
hidup sebagai warga negara yang terpuji
-
Menginginkan
dan dapat berperilaku yang diperbolehkan oleh masyarakat
-
Mempersiapkan
diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga
-
Menyusun
nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia, yang diperoleh dari
ilmu pengetahuan yang memadai
William Kay mengemukakan tugas-tugas
perkembangan remaja itu sebagai berikut:
-
Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
-
Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang
mempunyaiotoritas.
-
Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul
denganteman sebaya atau orang lain, baik secara individual maupin kelompok.
-
Menemukan manusia model yang dijadikan identiasnya.
-
Menerima dirinya sendiri dan memilki kepercayaan terhadap kemampuannya
sendiri.
-
Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala
nilai,prinsip-prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung)
-
Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku)
kekanak-kanakan.
Menurut
Havighurs, menjelaskan tugas-tugas perkembangan sebagai berikut :
-
Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya
-
Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita
-
Menerima keadaan fisik dan menggunakanya secara efektif
-
Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainya.
-
Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
-
Memilih dan mempersiapkan karier
-
Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
-
Mengembangkan
keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagiwarga Negara
-
Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara social
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
-
kematangan
fisik, misalnya (a) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki (b)belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis
kelamin yang berbeda pada masa remajakarena kematangan organ-organ seksual
-
tuntutan
masyarakat secara kultural; misalnya (a) belajar membaca (b) belajarmenulis, berhitung, berorganisasi
-
tuntutan
dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, mis (a) memilih pekerjaan danmemilih teman hidup
-
tuntutan
norma agama, mis (a) taat beribadah kepada Allah, (b) berbuat baik kepadasesama
manusiamasa remaja ditandai dengan
D. Usaha yang
dapat Dilakukan Guru dan Orang Tua untuk Mewujudkan Tugas-tugas Perkembangan
Remaja
1. Membahas dalam
diskusi kelompok tentang sikap yang mengutamakan kepentingan orang lain dan
penampilan menarik perlu bagi remaja untuk membina keakraban dengan lawan
jenis.
2. Melatih
siswa untuk selalu bersikap positif, altruistik, empati, control emosi dan penampilan
menarik
3. Melakukan
bimbingan kelompok yang terjadwal
4. Melatih
mereka untuk melaksanakan peranan baik sebagai wanita dan sebagai pria sesuai
dengan nilai agama, ilmu pengetahuan dan adat istiadat.
5. Menciptakan
kondisi belajar yang mepupuk kerjasama agar masing-masing remaja dapat
melaksanakan peranannya sesuai dengan jenis kelamin
6. Memberi
model teman sebaya, guru dan orang yang dikagumi remaja tentang peranan-peranan
yang disesuaikan dengan jenis kelamin
- Memberikan informasi tentang bagaimana merawat fisik sesuai dengan jenis kelamin
- Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok untuk membahas permasalahan yang menyangkut perawatan dan mengunakan fisik mereka dengan sebbaik-baiknya.
- Diskusi atau bimbingan kelompok yang membahas mengapa dan bagaimana emosi remaja yang mandiri dan cara mengatasi emosi yang dialami remaja.
- Personel sekolah harus menampilkan emosi yang positif.
- Guru menghargai dengan sifat menyokong remaja yang menampakan emosi yang positif.
- Membicarakan dengan orang tua tentang bagaimana bertingkah laku emosional positif terhadap remaja agar remaja berkembang emosinya secara positif.
- Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengelola koperasi sekolah
- Melakukan pengembangan bakat khusus yang benar-benar dapat digunakan untuk mencari penghasilan pada masa sekarang atau masa yang akan datang.
- Memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki
- Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat dalam rangka memelihara dan memanfaatkan potensi
- Membantu kayakinan dalam diri remaja tentang kerja keras
- Memberi penilaian yang tinggi kepada remaja-remaja yang kreatif dalam melakukan hal yang positif.
- Memberikan pengalaman menyusun kurikulum
- Melakukan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk memecahkan masalah-masalah.
- Metode pembelajaran untuk mengerjakan kerjasama
- Memperkaya siswa tentang kehidupan sosial
- Memperkenalkan siswa remaja secara langsung kepada kehidupan lembaga sosial yang nyata.
- Memperkenalkan filsafat hidup sesuai dengan nilai-nilai agama, ilmu pengetahuan dan budaya.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Menurut
Hayinghurst, suatu tugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul pada suatu
periode tertentu dalam perkembangan seseorang. Tugas perkembangan merupakan
petunjuk petunjuk yang memungkinkan seseorang memehami apa yang diharapkan
masyarakat dari padanya pada suatu umur tertentu. bila gagal dalam mencapai
tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan kekecewaan dalam masyarakat serta
menemui kesulitan dalam tugas berikutnya.
B.
Saran
Kami sebagai
penulis mengucapkan terimakasi kapada para pembaca makalah ini yang telah
berkanan membaca makalah ini, khususnya mahasiswa mahasiswi yang mempelajari
makalah ini. Mngkin makalah ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak di
temukan banyak kesalahan di sana sini. Untuk itu kami sebagai penulis
mengucapkan maaf yang sebesar besar nya dan juga kami memoho keritik serta
sarannya yang bersifat membangun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar